Ad Code

Responsive Advertisement

10 Pemimpin Dunia Ini Punya Gaya Fashion yang Ikonik

Saat ini fashion telah menjelma menjadi sebuah gaya hidup. Setiap orang bebas mengekspresikan dirinya melalui busana yang ia miliki. Setiap orang memiliki gaya berbusananya masing-masing. Tak jarang seseorang dengan gaya busana yang unik dapat menjelma menjadi seorang fashion icon karena ciri khas yang ia miliki. Tidak terkecuali dengan para pemimpin negara di dunia. Memimpin dan mengayomi  rakyat serta membawa perubahan yang baik untuk negaranya tentu menjadi tujuan mereka menduduki posisi tersebut.

Di tengah tugas mulia tersebut, 10 pemimpin dunia ini ternyata juga selalu memperhatikan penampilan dan gaya busananya hingga menjadi ciri khas mereka. Kita pasti akan langsung mengingat mereka hanya dengan melihat busana tertentu yang identik dengan para pemimpin tersebut. Berikut beberapa para pemimpin negara yang memiliki gaya busana khas yang ikonik.

Nelson Mandela


Nelson Rolihlahla Mandela atau biasa dipanggil Madiba, lahir di Mvezo, 18 Juli 1918, merupakan seorang revolusioner anti-apartheid dan politisi Afrika Selatan yang menjabat sebagai Presiden Afrika Selatan sejak 1994 sampai 1999. Ia adalah orang Afrika Selatan berkulit hitam pertama yang memegang jabatan tersebut dan presiden pertama yang terpilih melalui keterwakilan penuh, dalam sebuah pemilu multi-ras.

Sejak terpilih sebagai presiden Afrika Selatan pada 1994, mendiang tokoh anti-apartheid ini tak pernah meninggalkan busana ciri khasnya berupa kemeja batik yang di negerinya disebut dengan Madiba Shirt.

Dimana, menurut BBC Indonesia, perkenalan Mandela dengan batik bermula saat ia berkunjung ke Indonesia pada tahun 1990 (beberapa bulan setelah keluar dari penjara di Pulau Roben selama 27 tahun). Dia mendapatkan cinderamata berupa batik, saat itulah dia mulai menyukainya. Diketahui, koleksi batik yang dia miliki, didominasi kemeja batik rancangan maestro batik Iwan Tirta. Belakangan, muncul istilah kemeja Madiba untuk menyebut busana yang kerap dikenakan Mandela.

Fidel Castro


Fidel Alejandro Castro Ruz, lahir pada 13 Agustus 1926, merupakan seorang Presiden Kuba sejak 1976 sampai 2008. Sebelumnya, Castro menjabat sebagai Perdana Menteri pada Februari 1959, lalu menjadi Dewan Menteri Fulgencio Batista pada tahun 1976.

Castro tampil sebagai sekretaris pertama Partai Komunis Kuba pada 1965 dan mengubah menjadi negara Republik Sosialis. Setelah menjadi presiden, dia menjabat sebagai Komandan Militer Kuba.

Presiden Kuba ini selalu tampil dengan busana formil resminya. Dengan busana khas militer hijau tua dengan topi PDL (Pakaian Dinas Lapangan). Tapi kembali lagi, perannya dengan dunia kemiliteran di Kuba memang besar, sehingga gaya busana ala militer pun menjadi kebiasaan dan ciri khasnyanya tersendiri.

Jawaharlal Nehru


Jawaharlal Nehru, lahir 14 November 1889, merupakan negarawan India pertama dan terlama yang yang menjabat sebagai Perdana Menteri di India, yaitu sejak tahun 1947 hingga 1964. Terlahir sebagai anak dari seorang pengacara dan politikus terkenal, Motilal Nehru, dia mampu menjadi pemimpin sayap kiri pada Kongres Nasional India. Bahkan dengan bimbingan dari Mahatma Gandhi, dia berhasil menjadi Presiden Kongres.

Nehru terpilih oleh Partai Kongres untuk menempati jabatan Perdana Menteri independen India yang pertama. Kharismatik, radikal, dan penuh perjuangan untuk kemerdekaan India dari Kerajaan Inggris, membuatnya menjadi salah satu tokoh pendiri Gerakan Nonblok dan tokoh penting dalam politik internasional di era pasca-perang.

Perdana Menteri ini kerap tampil dengan busana jas yang menyerupai jubah dengan kerah berunung bulat. Beberapa model fashion sedang mengandrungi gaya busana seperti ini. Bahkan, jas yang Nehru sering gunakan masuk ke dalam 10 besar busana politik dunia di Time Magazine.

Mao Zedong


Mao Zedong, lahir di Shaoshan, 26 Desember 1893, dia merupakan seorang tokoh filsuf dan pendiri negara Republik Rakyat Tiongkok. Ia adalah salah satu tokoh terpenting dalam sejarah modern Tiongkok.

Gaya busana khas jas tunik China modern yang sering digunakan pendiri negara Republik Rakyat Tiongkok ini juga cukup mendunia.Sebelumnya, jas tersebut dikenal dengan jas Zhongshan, tapi kemudian disebut jas Mao setelah dipopulerkan oleh Mao Zedong.

Ferdinand Marcos


Ferdinand Edralín Marcos, lahir di Sarrat, 11 September 1917 adalah Presiden kesepuluh Filipina, periode 1965-1986. Dia adalah presiden Filipina pertama yang terpilih untuk menjabat selama dua masa bakti berturut-turut secara penuh. Pada tahun 1972, ia mendirikan rezim otoriter yang memperbolehkannya tetap berkuasa di Filipina.

Sayangnya, pada masa kepemimpinannya selalu diwarnai konflik politik, pelanggaran HAM oleh pihak militer, serta korupsi yang merajalela.

Meskipun begitu, gaya busana Ferdinand di publik cukup menjadi ciri khas tersendiri baginya. Yaitu, dengan menggunakan baju serat nanas dengan kaus didalamnya yang tembus pandang. Ini dikenal dengan baju tagalog yang merupakan baju tradisional Filipina. Gaya busana ini pun kemudian melekat dan menjadi ciri khasnya.

Yasser Arafat


Mohammed Yasser Abdel Rahman Abdel Raouf Arafat al-Qudwa, lahir 24 Agustus 1929, dia adalah seorang negarawan Palestina. Ia merupakan Ketua Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), Presiden Otoritas Nasional Palestina (PNA), pemimpin partai politik, dan mantan pasukan milisi Fatah, yang ia dirikan pada tahun 1959.

Sebagian besar hidupnya ia gunakan untuk menentang Israel atas hak penentuan nasib rakyat Palestina. Tapi sayang, hingga akhir hayatnya, tuduhan sebagai pemimpin yang korup selalu diarahkan kepadanya. Adapun busana khas mendiang mantan presiden Otoritas Palestina ini yaitu terletak pada seragam militer serta kafiyeh bercorak hitam putih yang selalu ada dikepalanya.

Kim Jong – Il


Kim Jong-Il, lahir 16 Februari 1942 menjabat sebagai pemimpin Korea Utara sejak 1994. Dia diangkat menjadi pemimpin dengan system dialah satu-satunya calon pemimpin, untuk menggantikan ayahnya, Kim Il-Sung. Kim yang mendapat julukan Dear Leader juga menjabat sebagai Ketua Komisi Pertahanan Nasional dan Sekretaris Jenderal Partai Pekerja Korea.

Layaknya beberapa pemimpin sebelumnya, gaya busana Kim Jong-Il juga bernuansa busana militer. Yaitu, busana bergaya overall dengan ritsleting atau kancing tarik bergaya militer yang serasi dengan warna celana.

Vladimir Lenin


Vladimir Ilyich Lenin, adalah revolusioner komunis, politikus, dan penggagas teori politik berkebangsaan Rusia. Ia menjabat sebagai pemimpin RSFS Rusia sejak tahun 1917, lalu Perdana Menteri Uni Soviet sejak tahun 1922 hingga kematiannya.

Pemimpin Revolusi Bolshevik di Rusia ini dikenal kerap mengenakan topi yang ikonik. Model topi itu hingga kini banyak dikenakan sebagai pelengkap busana fashion.

Moammar Khadafi


Muammar Abu Minyar al-Qaddafi, lahir di Surt, 7 Juni 1942, dia adalah penguasa otokratis de facto Libya dari 1969 sampai 2011, setelah merebut kekuasaan dalam kudeta militer.
Kekuasaan yang hampir 42 tahun telah menempatkannya menjadi penguasa terlama sebagai pemimpin non-kerajaan keempat sejak tahun 1900 dan terlama sebagai pemimpin penguasa Arab. Dia menyebut dirinya sebagai ‘the Brother Leader’, ‘Guide of the Revolution’, dan ‘King of Kings (Raja segala raja).

Meskipun dia menjadi pemimpin yang sangat diktator, tapi dalam hal berbusana, dia memiliki selera yang unik. Bahkan, Vanity Fair Magazine menyebutkan Khadafi sebagai diktator chic. Khadafi senang mengombinasikan beragam gaya, mulai dari gaya eklektik hingga gaya rebel ala Christian Lacroix yang eksentrik. Ia pantas disebut sebagai fashion freak.

Ir. Soekarno


Presiden pertama Indonesia ini juga memiliki gaya busana yang ikonik. Siapa tak kenal setelan jas putih, peci dan kaca mata hitamnya? Dr.(H.C.) Ir. H. Soekarno, terlahir dengan nama Koesno Sosrodihardjo di Surabaya, 6 Juni 1901. beliau merupakan presiden pertama Indonesia yang menjabat pada periode 1945 sampai 1966. Ir. Soekarno sangat berperan penting untuk kemerdekaan Indonesia, dimana pada 17 Agustus 1945 dia bersama Moh. Hatta membacakan isi Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Maka  julukan Sang Proklamator pun diberikan padanya.
Penampilannya di publik sangat berkarakter, berkharisma, dan berciri khas. Peci, kaca mata hitam, setelan jas putih dengan kantong di luar, serta tongkat komando memberikan gaya busana unik tersendiri baginya. Bahkan, Rudolf Mrázek, seorang professor sejarah di University of Michigan, menyebutkan bahwa gaya berpakaian Soekarno sebagai ‘Indonesian dandy.’

Itulah 10 pemimpin dunia yang punya gaya busana yang ikonik. Selain terlihat berwibawa, ternyata gaya fashion yang unik juga bisa menjadi ciri khas yang ikonik bagi seorang pemimpin ya!

Post a Comment

0 Comments

Close Menu