Kesehatan adalah anugerah
yang sangat berharga bagi setiap manusia. Dengan tubuh yang sehat kita dapat
melakukan berbagai aktifitas dengan baik. Agar selalu sehat, kita dianjurkan
untuk mengkonsumsi makanan bergizi seimbang dan berolahraga.
Namun, kadang karena
faktor tertentu manusia akan mengalami sakit. Hal tersebut sangat wajar sebab
tubuh akan mengalami fase-fase tertentu yang memungkinkan manusia jatuh sakit.
Saat sakit, kita umumnya akan pergi ke dokter dan dianjurkan meminum beberapa
obat dalam jangka waktu tertentu.
Namun tahukah Anda, ada
beberapa penyakit yang mengharuskan penderitanya meminum obat seumur hidup. Hal
tersebut bertujuan untuk melengkapi sesuatu yang tak seimbang dalam tubuh
disebabkan penyakit yang diderita. Vonis harus minum obat seumur hidup memang
berat, namun itulah yang harus dijalani para penderita penyakit berikut agar
kesehatannya lebih baik. Penyakit apa saja yang memerlukan obat seumur hidup?
Berikut ulasannya.
HIV/AIDS
Penderita HIV/AIDS akan
mengalami penurunan daya tahan tubuh. Obat ARV untuk HIV harus diminum seumur
hidup agar kekebalan tubuh tidak turun, sehingga penderitanya dapat
beraktifitas dengan tubuh yang lebih kuat.
Obat-obat Antiretroviral
(ARV) memang tidak menyembuhkan HIV/AIDS, namun sangat membantu menjaga
komponen kekebalan tubuh yakni Cluster Differentiation 4 (CD4) agar tidak
turun. Pada pengidap HIV, turunnya kadar CD4 membuat tubuh rentan mengalami
berbagai infeksi mematikan.
Sejak pemeriksaan HIV,
petugas biasanya sudah memberitahukan bahwa obat-obat ARV harus diminum seumur
hidup. Ketidakpatuhan untuk mengonsumsi obat ini tidak hanya membuat CD4 dan
sistem kekebalan tubuh turun, tetapi juga membuat virusnya makin ganas sehingga
berujung kematian.
Gangguan
Tiroid
Untuk orang yang mengalami
gangguan tiroid, baik itu hipotiroid atau hipertiroid diwajibkan meminum obat
pengganti hormone tiroksin. Pemberian obat seumur hidup hanya berlaku bagi
pasien yang kelenjar tiroidnya sudah diangkat, entah itu karena gangguan tumor
atau kanker. Pengangkatan kelenjar tiroid bertujuan agar sel berbahaya tidak
menyebar ke organ lainnya.
Penyakit Hati Kronis
Penderita penyakit hati
kronis sangat rentan mengalami pendarahan yang mengancam jiwa. Minum obat seumur
hidup bertujuan untuk mencegah terjadinya pendarahan. Walaupun minum obat dalam
jangka panjang dikhawatirkan menimbulkan resiko penyakit baru, namun tetap
dipakai jika dokter menilai pengobatan itu bisa menyelamatkan nyawa seseorang.
Hal ini juga berlaku pada
pasien penyakit hati kronis karena perbandingan manfaatnya lebih besar
dibanding risiko efek sampingnya.
Kolesterol
& Darah Tinggi
Pada penderita hipertensi
(tekanan darah tinggi) wajib menjaga tekanan darah mereka senormal mungkin
seumur hidupnya agar tidak timbul komplikasi akibat penyakit ini. Selain
menggunakan obat penurun tekanan darah, rutin berolahraga dan mengatur diet
rendah garam juga diperlukan untuk menjaga kestabilan tekanan darah.
Penderita hipertensi juga
wajib melakukan kontrol untuk melihat kondisi tekanan darah, dengan demikian
dosis obat bisa disesuaikan dan diturunkan seminimal mungkin namun tetap harus
dikonsumsi.
Diabetes
Diabetes adalah penyakit
yang tidak bisa disembuhkan namun bisa dikontrol. Oleh karena itu, pasien
diabetes biasa disebut sebagai penderita, karena tidak bisa sembuh total.
Walaupun gula darahnya terkontrol, tapi penyakitnya tidak hilang. Diabetes
tidak bisa disembuhkan karena penyakit ini tergolong degeneratif dan bersifat
kronis. Artinya, sekali terkena maka dapat menurunkan fungsi-fungsi organ di
dalam tubuh.
Saat seseorang didiagnosa terkena
diabetes, maka sel-sel tubuhnya dan genetiknya
pun berubah, sehingga tubuh gagal memetabolisme glukosa.
Cara mengontrolnya antara
lain dengan mengurangi atau membatasi asupan glukosa dan makanan berkalori
tinggi, makan dengan gizi seimbang, olahraga teratur, perbanyak makan sayur dan
buah, serta teratur mengontrol gula dan darah minum obat bila kondisinya memang
sudah cukup parah. Pada tahap ekstrem, penderita diabetes juga membutuhkan
suntik insulin, yang tak jarang harus dilakukan seumur hidup.
Bipolar
Disorder
Penyakit gangguan kejiwaan
ini juga mengharuskan penderitanya minum obat seumur hidup untuk mengontrol
suasana hatinya. Penderita bipolar rentan mengalami perubahan mood ekstrim
sehingga harus dikontrol dengan obat agar tetap stabil.
Memiliki keadaan yang
berbeda dengan orang lain, psikiater akan berusaha menangani pasien agar
memiliki kehidupan layaknya orang biasa. Salah satu caranya dengan pemberian
obat. Konsumsi obat ini, sama seperti pasien penderita hipertensi dan diabetes
yang diminum sepanjang hidupnya. Dokter akan mengawasi dosis obat dan bisa saja
dikurangi atau dihentikan jika keadaan pasien membaik.
Selain mengonsumsi obat, pasien
bipolar disorder pun akan diberi wawasan dan penyadaran oleh psikiater,
sehingga ia mampu mengenali gejala saat depresinya kambuh dan mampu mengendalikan
diri.
Leukemia
Walaupun dikenal
menakutkan karena bisa menyebabkan kematian, ada jenis kanker darah yang bisa
ditangani dengan minum obat. Chronic Myeloid Leukimia (CML) atau Leukimia
Granulositik Kronis (LGK) merupakan jenis kanker darah yang bisa diatasi dengan
minum obat dengan dosis seumur hidup meski telah melakukan pengobatan intensif
selama 18 bulan.
Dokter akan terus memantau
untuk memastikan pasien mendapat pengobatan yang tepat. Jika pasien tidak patuh
minum obat, dikhawatirkan terjadi resistensi sehingga harus mengganti obat lini
kedua. Oleh karena itu, pemberian obat ini harus diawasi dengan baik agar
keadaan pasien tetap stabil.
baca juga : 5 Fakta Menjijikkan Kolam Renang yang Harus Kamu Tahu
baca juga : 5 Fakta Menjijikkan Kolam Renang yang Harus Kamu Tahu
Nah, itulah 7 penyakit
yang mengharuskan penderitanya minum obat seumur hidup. Kesehatan memang sangat
penting, namun banyak dari kita yang lalai menjaga kesehatan dan baru
menyadarinya saat jatuh sakit. Oleh karena itu, hargailah kesehatan Anda dengan
menjalani gaya hidup sehat dan menghindari pemicu penyakit.
0 Comments