Ad Code

Responsive Advertisement

6 Upaya Pembunuhan Presiden Karena Alasan yang Konyol

Apapun alasannya, membunuh atau menghilangkan nyawa orang lain adalah hal yang tidak dapat diterima oleh norma dan hukum di Negara manapun. Membunuh juga termasuk hal yang dilarang oleh Agama. Apapun alasannya, pembunuhan adalah suatu hal yang tak dapat dimaafkan karena hal tersebut melanggar hak asasi manusia dan melanggar norma serta peraturan Agama.


Namun, saat ini banyak sekali kasus pembunuhan yang terjadi. Banyak motif atau alasan yang memicu seseorang untuk membunuh orang lain, mulai dari rasa sakit hati, cemburu, iri, hingga keinginan balas dendam atas kejadian di masa lalu.

Terlepas dari hal-hal paling umum di atas, 6 orang ini nekat membunuh orang penting sekelas Presiden. Parahnya lagi, mereka melakukan pembunuhan tersebut untuk alasan dan tujuan yang konyol, yang bahkan mungkin tak pernah terpikirkan oleh orang lain.

Siapa sajakah pelaku pembunuhan presiden dengan alasan paling konyol? Berikut informasinya.

Richard Lawrence


Pada tahun 1835 , seorang tukang cat yang sedang menganggur bernama Richard Lawrence mencoba untuk membunuh presiden Amerika Serikat ke-7, Andrew Jackson, dengan menembakkan sepasang pistol kea rah presiden . Sialnya, kedua senjata itu macet dan tak bisa melesatkan peluru.

Usut punya usut, Lawrence meyakini dirinya adalah Raja Richard III. Ia bahkan menggunakan setelan jas dan dasi saat pengadilannya stelah percobaan pembunuhan terhadap presiden. Lawrence juga meyakini bahwa Jackson telah membunuh ayahnya pada tahun 1832. Padahal, sang ayah telah meninggal di Inggris pada tahun 1823 dan sama sekali tidak pernah mengunjungi Amerika Serikat .

Richard Lawrence kemudian dinyatakan tidak bersalah dengan alasan mengidap gangguan jiwa. Kemudian ia dikirim ke rumah sakit jiwa hingga akhir hayatnya pada tahun 1861 .

John Schrank


Presiden Amerika Serikat ke 26, Theodore Rosevelt, sedang bersiap-siap untuk berpidato pada acara kampanya pengajuan kembali sebagai presiden. Saat itu, seorang pria bernama John Flammang Schrank tiba-tiba saja menembak sang presiden dengan senjata jarak pendek.

Ternyata Schrank punya motif yang cukup beralasan. Ia tak ingin Rosevelt kembali menjabat sebab tak menyukai aturan sang presiden yang mengharuskan setiap bar tutup pada hari Minggu.

Alasan aneh lain muncul saat ia mengungkapkan bahwa mantan presiden sebelumnya, Presiden McKinney, telah hadir dalam mimpinya dan memrintahkan untuk membunuh Theodore Rosevelt. Ia mengklaim bahwa kematian Presiden McKinney adalah akibat ulah Theodore Rosevelt, hingga ia ingin membalaskan dendam sang mantan presiden.

John Hinckley Jr

Pria ini pernah melakukan aksi nekat menembak Presiden Ronald Reagan. Ia mengaku terobsesi pada  film Taxi Driver. Ia membayangkan dirinya adalah tokoh protagonist di film tersebut yang bernama Travis Bickle. Ia bahkan berdandan ala sang tokoh idola saat melakukan penembakan tersebut.

Aksi pun dilancarkan, namun ia gagal membunuh presiden. Setelah ditanya apa motivasinya membunuh presiden, Hinckley menjawab karena ia ingin mengesankan dan menarik perhatian aktris idolanya, Jodie Foster.

Francisco Duran


Pada Oktober 1994, seorang pria bernama Francisco Martin Duran menembakkan 29 peluru menggunakan senjata semi-otomatis dari luar Gedung Putih. Ia juga mengarahkan senjatanya ke seorang turis yang ia kira presiden Bill Clinton. Padahal, saat itu presiden tengah menonton pertandingan sepak bola di rumahnya. Untungnya, tak ada korban luka. Duran kemudian ditangkap dan ditahan oleh polisi.

Saat diinvestigasi, Duran mengungkapkan alasannya ingin membunuh Bill Clinton yang sangat tak masuk akal. Duran mengaku telah menerima pesan dari alien. Duran juga mengaku tak berusaha membunuh presiden, ia hanya ingin menghancurkan kabut alien jahat yang telah tergantung di atas Gedung Putih selama ribuan tahun, seperti dikatakan oleh para alien.

Namun kemudian terungkap bahwa Duran hanya mengarang alasan dan pura-pura gila. Sebenarnya ia menaruh dendam pada pemerintah karena telah memenjarakannya selama dua tahun karena mengemudi dalam keadaan mabuk beberapa tahun lalu. Duran pun kemudian dihukum 40 tahun penjara atas upaya pembunuhan presiden.

Lynette Fromme


Pada September 1975, Presiden Gerald Ford sedang berjalan-jalan di Capitol Park di Sacramento , California. Tiba-tiba ia didekati oleh seorang wanita berjubah panjang yang mengacungkan sebuah pistol. Namun penembakan itu digagalkan oleh para bodyguard presiden.

Sang wanita bernama Lynette Fromme ini kemudian diketahui adalah pengikut Charles Manson yang dikenal memiliki ajaran gila dan sesat. Konyolnya, wanita itu mengaku ingin menembak presiden karena ingin mengajaknya berbicara tentang pohon Redwood yang terancam punah di California. Ia mengakui datang kepada presiden untuk mendapatkan kehidupan, udara dan air yang bersih. Semua itu tak akan ia dapatkan jika pohon Redwood segera punah.

Oscar Ortega-Hernandez


Pada 11 November 2011, seorang pria bernama Oscar Ortega-Hernandez tiba-tiba saja menembaki Gedung Putih dengan 7 buah peluru dari pistol semi otomatis. Ia berencana ingin membunuh Presiden Obama. Untunglah, tak ada seorang pun yang terbunuh dan terluka. Pria nekat itu pun digelandang ke kantor polisi untuk diselidiki.

Setelah ditanyai beberapa pertanyaan, terungkap motif Hernandez untuk membunuh Obama. Ia mengklaim bahwa Obama adalah seorang anti Kristus. Dan dia ingin membunuh Obama karena ia tak suka dengan pemimpin yang anti Kristus.

Beberapa minggu sebelumnya Hernandez ternyata pernah mengirim sebuah video kepada presenter terkenal Oprah Winfrey. Ia ingin diwawancarai oleh Oprah dan mengklaim bahwa ia adalah Yesus modern yang telah dinantikan oleh semua orang. Hhm, ada ada saja ya!



Nah itulah 6 upaya pembunuhan presiden karena alasan yang sangat konyol. Perbuatan di atas bukan untuk ditiru. Namun perlu diketahui bahwa banyak sekali peristiwa tak terduga bahkan aneh yang terjadi di sekitar kita, tak terkecuali dialami oleh para Presiden yang merupakan orang nomor satu di negaranya.

Post a Comment

0 Comments

Close Menu