Cinta adalah anugerah yang dikaruniakan Tuhan kepada umat
manusia. Setiap orang ingin mencintai dan dicintai. Hal itu sangat wajar dan
merupakan fitrah alami manusia, karena akan membuat hidup lebih lengkap dan
berwarna. Setiap orang tentu memiliki kisah cintanya masing-masing yang akan
menjadi kenangan tersendiri di sisa masa hidup.
Bicara kisah cinta, kita pasti akan langsung mengingat
kisah Romeo dan Juliet, Cinderella dan Pangeran atau tokoh film terkenal
seperti Jack dan Rose. Kisah mereka yang melegenda memang sangat populer dan
menginspirasi. Tapi, romansa yang melegenda bukan hanya milik para tokoh fiktif
di atas. Lima pemimpin dunia ini juga memiliki kisah cinta yang tak kalah romantis
dibanding cerita film.
Kisah Cinta
Sehidup Semati Adolf Hitler dan Eva Braun
Siapa tak kenal Adolf Hitler? Sosok diktator terkenal
yang hampir saja menguasai dunia ini merupakan pemimpin dari bangsa Jerman yang
hendak menguasai dunia serta memberangus Israel. Sosok Hitler dikenal sangat
tegas bahkan cenderung kejam saat mendirikan kekuasaannya.
Namun tak banyak yang tahu dibalik ‘keberingasan’Hitler
terhadap kaum Israel, ia adalah sosok yang sangat mencintai istrinya, Eva Braun.
Eva Braun memang bukan cinta pertama Hitler, karena sebelumnya Hitler telah
menikah dengan Geli Raubal. Namun istrinya tersebut malah bunuh diri karena
tidak tahan menghadapi terror yang terus menghantui disekitar diri Hitler. Hal
itu membuat Hitler sangat sedih.
Sebelum memutuskan menikah, Eva Braun merupakan wanita
simpanan Hitler. Meski begitu, Eva sangat menyayangi Hitler. Ia sering menulis
tentang keluh kesahnya terhadap Hitler di buku hariannya. Hitler memang
terkesan tidak peduli dengan Eva, hubungan mereka pun lebih terlihat seperti
paman dan keponakan lantaran usia mereka yang terpaut jauh. Hitler pernah mengatakan
jika Eva terlalu muda untuk menjadi pendampingnya.
Namun, meski begitu Hitler selalu memastikan bahwa Eva
selalu berada di tempat yang aman dan memenuhi segala kebutuhannya. Eva Braun diketahui pernah dua kali melakukan percobaan
bunuh diri karena ia merasa putus asa terhadap Hitler namun usahanya tersebut
selalu gagal. Karena peristiwa tersebut, semenjak saat itu Hitler lebih sering
menemui Eva dan mengajaknya jalan-jalan.
Dan penantian Eva selama 16 tahun bersama Hitler
membuahkan hasil, mereka menikah pada tanggal 29 April 1945. Namun, status
mereka sebagai suami istri hanya bertahan selama 36 jam. Tepatnya pada tanggal
30 April 1945 setelah makan siang, Adolf Hitler menyampaikan salam perpisahan
secara personal dengan orang-orang dalam bunker. Kemudian mereka berdua masuk
ke dalam ruang belajar. Sekitar beberapa jam kemudian, terdengan suara ledakan
pistol dari kamar Hitler. Hitler kemudian ditemukan tidak bernyawa dengan
lubang peluru di kepala. Sedangkan Eva yang tak ingin terpisah dari Hitler pun memutuskan
menelan pil sianida dan tergeletak disisi jasad suaminya.
Sebelum itu, Eva sempat menulis surat kepada kakaknya
yang mengatakan bahwa ia sangat bahagia sekarang karena bisa bersama Hitler dan
ia tidak menyesal sama sekali melakukan hal ini. Ada sebuah petikan dari surat
cinta Eva untuk Hitler yang sangat melegenda, ‘sejak perjumpaan pertama, saya
sudah bersumpah untuk mengikutimu kemana pun kau pergi, bahkan sampai kematian.
Saya hidup hanya untuk mencintaimu'.
Pangeran Edward yang Rela Turun Tahta Demi Kekasihnya
Wallis Simpson
Pangeran Edward atau yang lebih dikenal dengan Edward
VIII adalah Raja George V (1910-1936). Ia resmi naik tahta pada tanggal 20
Januari 1936 dan turun tahta pada tanggal 11 Desember 1936. Ternyata, ada kisah
menarik dibalik turun tahtanya sang raja. 7 tahun silam, Edward VIII menjadi
raja Inggris pertama yang rela turun tahta demi wanita yang dicintainya.
Keputusan kontroversial ini tetap ia lakukan bahkan setelah menerima kecaman
dari pemerintah dan publik Inggris, serta pihak Gereja Alingkan. Pasalnya, Edward
menikahi seorang janda cerai asal Amerika Serikat, Wanita itu diketahui bernama
Wallis Warfield Simpson. Ia adalah seorang sosialita asal Amerika Serikat yang
telah menjanda sebanyak dua kali.
Menurut pihak kerajaan, Edward sebagai pewaris tahta
harus menikah dengan sesame kalangan bangsawan, bukan dengan kalangan rakyat
biasa seperti Wallis, apalagi ia juga seorang janda. Selain itu, seorang istri
raja Inggris haruslah berkebangsaan Inggris pula sebab ia akan menjadi seorang
ratu. Sedangkan Wallis adalah seorang warga Negara Amerika Serikat.
Edward pun memilih untuk tetap menikahi Wallis walaupun
harus kehilangan tahtanya. Mereka pun menikah
pada tanggal 3 Juni 1937.
Kisah Cinta John Adams dan Abigail yang Harus Terpisah
Karena Perang
John Adams adalah presiden Amerika Serikat ke-2. Kisah
cintanya dengan sang istri, Abigail mulai menjadi legenda yang menginspirasi karena
surat cinta mereka yang panjang dan bermakna dalam, yang mereka tulis satu sama
lain ketika Perang Revolusi Amerika dan beberapa peristiwa lain, sehingga
memaksa John berada jauh dari Abigail untuk jangka waktu yang lama.
Pada masa itu, John bertugas di Prancis dan Belanda
sebagai diplomat untuk merundingkan perdamaian. Ia juga menjadi duta Amerika pertama
untuk Inggris. tahun 1976, John memenangkan pemilihan presiden yang kedua. Ia kemudian
tercatat sebagai presiden pertama yang mendiami Gedung Putih yang pada masa itu
belum selesai dibangun. Pada tahun 1801 ia meninggalkan gedung tersebut.
Sepuluh tahun setelah meninggalkan Gedung Putih, John
Adams kehilangan istrinya, Abigail yang meninggal karena penyakit tifus. John
sangat terpukul. Tidak ada lagi kekuatan dalam dirinya untuk tetap bertahan
hidup. Delapan tahun setelah kematian Abigail, John pun menghembuskan nafas
terakhirnya. Mengingat cinta yang teramat dalam antara keduanya, John
dimakamkan disebelah makam istrinya di ruang bawah tanah Gereja United First
parish, Massachusetts.
baca juga : Beginilah Rupa Marilyn Monroe di Usia 20 Tahun
Kisah Cinta Franklin D. Roosevelt dan Eleanor Roosevelt
Franklin D. Roosevelt adalah presiden Amerika Serikat
periode 1933-1945. Kisah cintanya dengan Eleanor bermula saat mereka bertemu
untuk pertama kalinya di acara makan malam di Gedung Putih tahun 1902 yang
diselenggarakan oleh pamannya. Saling menunjukkan ketertarikan, mereka pun
kemudian menikah.
Eleanor selalu mendukung apapun yang dilakukan suaminya,
termasuk kebijakan New Deal sang suami saat menjabat sebagai presiden yang juga
berperan sebagai pejuang hak sipil.
Kesuksesan Franklin sebagai presiden Amerika, tidak lepas dari dukungan dan
peranan Eleanor. Salah satu sumbangan terbesar Franklin bagi Amerika adalah
berhasil membebaskan Amerika dari “Deprsei Hebat”.
Selain sebagai pendukung suaminya, Eleanor juga aktif,
seperti mendirikan Freedom House, UN Association of the United Stated, menjadi
delegasi Amerika Serikat ke majelis umum PBB, serta mengetuai komite yang
merancang dan menyetujui Pernyataan Umum tentang HAM.
Ketika masa perang mulai berakhir, kesehatan Franklin
memburuk lalu meninggal dunia akibat pecahnya pembuluh darah di otak. Setelah
kematian suaminya, Eleanor tetap meneruskan perjuangan sang suami dengan menjadi
penulis dan pembicara penting untuk koalisi “New Deal”.
Kesetiaan B.J. Habibie pada Ainun Hingga Akhir Hayat
Kisah cinta antara mantan Presiden B.J. Habibie dan
istrinya ini memang sangat melegenda di Indonesia, bahkan telah diangkat ke
dalam sebuah film berjudul ‘Habibie & Ainun’ yang dibintangi oleh Reza
Rahardian dan Bunga Citra Lestari. Filmnya sendiri brhasil menjadi box office
dan membuat kisah cinta mereka makin dikenal dan menginspirasi banyak orang.
Kisah cinta antara keduanya sempat mengalami pasang surut
sebab harus terpisah beberapa kali karena urusan pendidikan. Kemudian, setelah
menyelesaikan pendidikan masing-masing, mereka pun sama-sama tinggal di Jakarta
dan membuat cinta mereka semakin bersemi. Mereka saling berjanji untuk sering
bertemu dan merindukan satu sama lain. Habibie kerap menjemput Ainun yang
bekerja di RSCM. Sesekali mereka naik becak dengan jok tertutup, meskipun
sebenarnya malam tidak diguyur hujan. Dan ketika mereka semakin dekat, Habibie
menguatkan hati untuk mejatuhkan pilihannya pada Ainun.
Ia melamar dan mempersunting Ainun pada tanggal 12 Mei
1962. Mereka menghabiskan bulan madu di tiga kota. Kaliurang, Yogyakarta,
dilanjutkan ke Bali lalu diakhiri di Ujung Pandang, daerah asal B. J. Habibie.
Dari pernikahan ini mereka dikaruniai dua orang putra; llham Akbar dan Thareq
Kemal dan enam orang cucu.
Kisah cinta mereka tetap langgeng dan harmonis hingga
Ainun lebih dulu menghadap pada Yang Maha Kuasa. Pada 22 Mei 2010, pukul 17.05
waktu Jerman, Ainun wafat dalam usia 72 tahun, setelah 45 tahun hidup bersama
Habibie. Sebelum wafat, Nyonya Ainun sempat beberapa kali mengalami kritis.
Namun jiwanya tidak terselamatkan lagi.
Hingga kini, Habibie masih tetap menunjukkan cintanya
pada sang istri. Ia rutin berziarah ke makam sang istri sambil membawakan
karangan bunga. Ia bahkan telah memesan agar tempat di sebelah makam Ibu Ainun
tetap dikosongkan sebagai makam untuknya nanti. Bahkan sampai mati pun, Pak
Habibie tak ingin terpisah dari belahan jiwana tersebut.
baca juga : 5 Fakta Menarik Nicholas, Anak Ahok
Nah, itulah 5 kisah cinta para pemimpin dunia yang
melegenda. Hal tersebut seakan mewakili ungkapan bahwa dibalik setiap pria
sukses ada seorang wanita hebat di belakangnya. Semoga dapat menginspirasi.
0 Comments