Ad Code

Responsive Advertisement

8 Penyandang Down Syndrome Ini Punya Profesi yang Keren

Mungkin kita sudah taka sing dengan istilah down syndrome. Ya, down syndrome adalah suatu kondisi keterbelakangan perkembangan fisik dan mental anak yang diakibatkan oleh perkembangan kromosom yang tidak normal. Menurut penelitian, down syndrome menimpa satu di antara 700 kelahiran hidup atau 1 diantara 800-1000 kelahiran bayi. Diperkirakan saat ini terdapat empat juta penderita down syndrome di seluruh dunia, dan 300 ribu kasusnya terjadi di Indonesia.

Penderita down syndrome biasanya dikenal memiliki ‘keistimewaan’ dibandingkan anak yang lain. Mereka membutuhkan bimbingan khusus dalam belajar dan mengembangkan diri. Tak heran para penyandang down syndrome biasanya sulit untuk hidup mandiri, apalagi bekerja seperti orang lain.

Namun hal tersebut nampaknya tidak sepenuhnya benar. Banyak penyandang down syndrome yang terbukti sukses bahkan mampu melakukan pekerjaan seperti orang normal. Mereka bisa menjadi aktor, pengusaha bahkan anggota dewan. Berikut adalah 8 penyandang down syndrome dengan profesi yang keren.

Angela Bachiller, Anggota Dewan

8 Penyandang Down Syndrome Ini Punya Profesi yang Keren

Angela Bachiller adalah penyandang down syndrome pertama yang berhasil menduduki jabatan penting sebagai anggota dewan di Spanyol. Ia berhasil menjabat di usianya yang ke 30 tahun pada tahun 2013. Perannya tersebut mendapat banyak dukungan dari organisasi dan lembaga pendukung down syndrome. Hal ini merupakan sebuah langkah positif yang menunjukkan pencapaian mengagumkan dari para penyandang down syndrome.


Katie Higgins, Instruktur Zumba

8 Penyandang Down Syndrome Ini Punya Profesi yang Keren

Katie Higgins adalah penyandang don syndrome yang kini berusia 23 tahu. Meskipun kesulitan , dia terbukti mampu menjadi instruktur Zumba. Hal tersebut bermula saat saudara Katie meninggal karena kanker, ia dan ibunya mulai mengambil kelas Zumba untuk melawan depresi. Instruktur mereka, Amanda Laycock , melihat sesuatu yang istimewa pada diri Katie dan mulai memberikan kelas khusus untuk Katie. Pada tahun 2012 Katie berhasil menyelesaikan ujiannya sebagai instruktur Zumba. Kini ia mengajar di Halifax College sebagai instruktur Zumba professional.

Zhou Zhou, Konduktor Musik

8 Penyandang Down Syndrome Ini Punya Profesi yang Keren

Zhou Zhou memiliki bakat yang luar biasa. Ia adalah satu-satunya konduktor di dunia yang tidak bisa membaca musik, namun dapat menghafal seluruh melodi dalam sebuah lagu hanya dengan mendengarnya sebanyak satu kali.

Ia lahir dengan down syndrome pada tahun 1979 di provinsi Wuhan, Cina.  Tingkat IQ-nya hanya 30% dari orang normal. Di usianya saat ini, dia bahkan tidak tau sudah berapa tahun umurnya dan bagaimana cara menggunakan uang. Namun begitu berurusan dengan musik, ia berubah menjadi seorang jenius yang mungkin tidak terbayangkan sebelumnya.
Dulu, ayah Zhou Zhou adalah seorang pemain cello. Zhou Zhou sering ikut dan melihat ayahnya berlatih bersama tim Wuhan Symphony Orchestra. Di situlah bakat istimewanya mulai terlihat hingga sukses menjadi konduktor profesional seperti saat ini.


Noelia Garella, Guru TK

8 Penyandang Down Syndrome Ini Punya Profesi yang Keren

Noelia Garella adalah guru TK penyandang down syndrome pertama di Argentina . Dia lulus dari sekolah keguruan pada tahun 2007 dan sekarang bekerja di sebuah pusat penitipan anak di kota Cordoba .

Noelia berhasil meraih gelar Sarjana Ekonomi dan Manajemen Organisasi dengan konsentrasi di bidang pariwisata, perhotelan, dan transportasi.Semangatnya di dunia pendidikan mampu menginspirasi banyak orang untuk tidak menyerah dengan rintangan apapun yang terjadi selama menempuh pendidikan.

Tim Harris, Pengusaha Restoran

8 Penyandang Down Syndrome Ini Punya Profesi yang Keren

Siapa sangka seorang penyandang down syndrome bisa memiliki sebuah restoran dan mengelolanya sendiri? Pria berusia 28 tahun bernama Tim Harris adalah satu-satunya pemilik restoran di Amerika Serikat yang menyandang down syndrome.

Ia memberi nama restorannya itu ‘Tim’s Place’. Ia juga dikenal ramah pada semua pelanggan dan akan memberikan pelukan jika pelanggan memintanya. Restorannya bahkan pernah dikunjungi oleh Stevie Wonder dan Jordin Sparks.


Pablo Pineda, Aktor

8 Penyandang Down Syndrome Ini Punya Profesi yang Keren

Pablo Pineda adalah aktor Spanyol yang menerima penghargaan Silver Shell pada ajang San Sebastián International Film Festival 2009 untuk penampilannya dalam film Yo Tambien. Dalam film ini, ia memainkan peran seorang sarjana penyandang down syndrome, yang sangat sesuai dengan kehidupan nyatanya.

Pineda tinggal di Málaga dan memegang Diploma dalam Pengajaran dan BA dalam Psikologi Pendidikan. Dia adalah mahasiswa penyandang down syndrome pertama yang berhasil lulus sebagai sajana.

Madison Tevlin, Penyanyi

8 Penyandang Down Syndrome Ini Punya Profesi yang Keren

Remaja berusia 13 tahun asal Kanada ini adalah salah satu bukti bahwa penyandang down syndrome juga memiliki potensi yang tak kalah dibandingkan orang normal. Ia mulai dikenal saat videonya menyanyikan lagu hit milik John Legend, ‘All of Me’, menjadi viral di situs Youtube. Videonya sendiri telah menyentuh angka 6 juta viewers hingga saat ini.


Madeline Stuart, Fashion Model

8 Penyandang Down Syndrome Ini Punya Profesi yang Keren

Pencapaian seorang Madeline Stuart di dunia modeling memang mengundang banyak perhatian. Dulu ia bertubuh gemuk, ditambah lagi kondisi down syndrome yang dideritanya membuat ia sulit bergerak dan mengurus dirinya sendiri.

Setelah melakukan diet hingga kehilangan 44 pon berat badannya, ia mulai menjajal dunia modeling. Bekat dorongan sang ibu Madeline berhasil tampil di New York Fashion Week pada bulan September 2015. Ia juga tampil di Rochester New York pada acara EverMaya Fashion Show di Midtown Athletic Club. Stuart kini menjadi brand ambassador EverMaya, sebuah perusahaan fashion asal Guatemala.

Itulah 8 penyandang down syndrome dengan profesi keren mereka. Walaupun memiliki kekurangan mereka berhasil membuktikan bahwa mereka mampu melakukan hal yang diragukan banyak orang. Semoga menginspirasi ya!

Post a Comment

0 Comments

Close Menu