Ad Code

Responsive Advertisement

Ada Kisah Mengharukan di Balik Anak-anak Bertato Ini

Tato sudah menjadi salah satu seni lukis karya manusia sejak dulu. Beberapa suku di dunia juga menjadikan tato sebagai identitas mereka. Tato juga menjadi media untuk mengekspresikan diri bagi sebagian orang. Namun, harus diakui bahwa eksistensi tato belum sepenuhnya diterima sebagai seni di masyarakat. Beberapa orang masih menganggap tato sebagai milik kalangan preman yang akrab dengan dunia hitam dan kekerasan.

Kebiasaan melukis tato di bagian tubuh biasanya dilakukan oleh orang dewasa. Lantas, apa yang Anda pikirkan saat melihat foto anak-anak dengan lengan penuh tato di bawah ini? Mungkin Anda akan mengira bahwa orang tua dari anak-anak ini sangat berani karena merajah tubuh anaknya dengan tato. Di balik foto sumringah anak-anak ini saat mendapatkan tato, ada kisah mengharukan di baliknya.

baca juga : 12 Penyanyi Indonesia Ini Punya Nama Asli yang Unik



Benjamin Lloyd adalah sosok di balik anak-anak bertato ini. Lloyd adalah seniman tato asal Selandia Baru yang sudah menekuni seni rajah tubuh sejak sepuluh tahun lalu. Lloyd biasanya mengerjakan tato pada orang-orang dewasa dengan teknik permanen. Lantas, apa yang menyebabkan anak-anak ini terlihat begitu senang saat tubuhnya ditato oleh Lloyd?

Rupanya, kegiatan ini merupakan misi kemanusiaan yang dijalankan oleh sang seniman tato. Ia ingin menyemangati para pasien anak di rumah sakit agar lebih optimis dan percaya diri melawan penyakitnya. awalnya, ia hanya menargetkan 50 orang anak untuk 'misi'nya tersebut. Namun aksi ini rupanya mendapat perhatian hingga 400.000 pasien anak dari banyak rumah sakit, salah satunya adalah Starship Children's Hospital di kota Auckland.




Dikutip dari Daily Mail, Lloyd mengaku terinspirasi untuk membantu pasien anak karena kisah kelamnya di masa lalu. Ia pernah menjadi korban bullying di sekolah hingga meninggalkan bekas luka bakar pada lengannya. Ia tak ingin para pasien anak merasa kecil hati saat menghadapi penyakit yang mereka derita, seperti dirinya yang dulu berkecil hati karena luka bakar di lengannya.



Tentu saja, Lloyd tak menggunakan tato permanen pada tubuh anak-anak ini. Lloyd menggunakan tinta khusus yang aman dan bebas racun dengan teknik airbrus yang bersifat temporary atau sementara. Anak-anak bisa meminta gambar yang mereka sukai. Masing-masing anak akan mndapatkan giliran hingga 9 menit untuk mengerjakan tato mereka. Tato-tato tersebut akan hilang saat mandi. Lucunya, karena itulah anak-anak tersebut tak ingin mandi selama beberapa hari setelah tubuhnya dihiasi tato.



Walaupun hanya bertujuan untuk bersenang-senang dan menyemangati anak-anak yang sakit, aksi Benjamin Lloyd ini kemudian menjadi viral di internet. banyak yang merasa salut pada kisah anak-anak bertato ini. Lloyd mengaku sangat bahagia bisa membantu para pasien anak walaupun hanya dengan menyemangati mereka. Ada perasaan terharu saat melihat anak-anak yang sedang sakit bisa tersenyum karena tato buatannya.

baca juga : 8 Penyandang Down Syndrome Ini Punya Profesi yang Keren

Banyak netizen yang menuliskan komentar positif dan perasaan simpati mereka di laman Facebook Lloyd, beberapa di antaranya menyatakan bahwa karya Lloyd sangat mengagumkan dan menginspirasi. Bagaimana menurut Anda? Semoga dapat menambah wawasan dan inspirasi di hari ini ya :)

Post a Comment

0 Comments

Close Menu