Masuk angin adalah hal
yang tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Hampir semua orang Indonesia
pernah merasakan masuk angin. Gejala yang seringkali muncul adalah meriang,
pusing,perut kembung, hingga mual. Biasanya, hal yang dipercaya menjadi penyebab
masuk angin adalah kelelahan, terlalu lama terpapar cuaca dingin dan memakai
pakaian tipis saat beraktifitas.
Orang yang terkena masuk angin
biasanya cukup meminum minuman hangat dan beristirahat. Selain itu, pemijatan
dan kerokan juga dipercaya ampuh mengobati masuk angin.Namun tahukah Anda,
banyak penyakit berbahaya yang memiliki gejala mirip masuk angin. Jadi, jangan
anggap sepela ketika gejala masuk angin mulai menyerang dan tak kunjung sembuh
setelah kerokan atau minum obat. Berikut adalah 7 penyakit berbahaya yang
gejalanya mirip masuk angin.
Jantung
Koroner
Penyakit dengan resiko
kematian yang tinggi ini uga memiliki gejala yang mirip dengan masuk angin.
Penderita masuk angin kadang merasakan nyeri dan sesak di dada, dan kebanyakan
tidak menganggapnya serius karena mirip dengan gejala masuk angin.
Gejala sakit di dada yang
memicu jantung coroner biasanya diikuti oleh perasaan mual dan sulit
bernapas. Walaupun sudah dipijat atau
kerokan, rasa sakit tidak akan hilang dan membuat jantung bereaksi. Inilah yang biasa kita kenal dengan
istilah ‘angin duduk’. Hal tersbut sebenarnya adalah serangan jantung mematikan
yang bisa membuat penderitanya meninggal dalam waktu 15-30 menit.
Stroke
Gejala stroke yang dimulai
dengan masuk angin adalah keluhan sakit kepala, mual hingga vertigo. Gejala ini
adalah tanda awal gas dan angin yang masuk dalam tubuh mulai menyerang saraf
utama atau saraf otak. Bila dibiarkan begitu saja, tekanan gas tersebut akan
membuat saraf mengalami gagal fungsi dan berujung pada stroke.
Sesak
Napas
Orang masuk angin terkadang
juga mengeluhkan badan yang terasa berat, sakit kepala, hingga hidung
tersumbat. Pada saat masuk angin, sistem imun manusia akan menurun sehingga
kemungkinan segala macam debu dan virus dapat terserap lebih mudah ke dalam
tubuh, termasuk mengganggu sistem pernapasa. Hal ini akan terjadi terutama bagi
orang yang punya riwayat sesak napas. Jadi, harap bedakan antara hidung
tersumbat atau sesak napas di saat masuk angin.
Maag
Penyakit maag biasanya
menampakkan gejala perut terasa penuh dan mual. Kadang, rasa perih juga dapat
muncul jika maag sudah cukup parah. Penyakit maag diidentikkan sebagai akibat
dari terlambat makan. Asam lambung akan meningkat dan membuat ulu hati terasa
sakit.
Gejala ini sangat mirip
dengan gejala masuk angin. Jika kamu merasakan gejala ini tanpa disertai pusing
atau meriang, bisa jadi kamu terkena sakit maag. Dahulukan minum obat maag
ketimbang memijat atau kerokan ya!
Gangguan
Pencernaan
Gejala masuk angin yang
menyerang sistem pencernaan biasanya dialami oleh ibu-ibu hamil. Secara tidak
sadar ketika beraktivitas angin akan masuk ke tubuh ibu hamil dan membuat
bakteri masuk ke usus besar, terutama saat makan. Hal tersebut diperparah
dengan kondisi janin yang terus membesar sehingga menyisakan sedikit ruang di
sistem pencernaan ibu. Tak heran ibu hamil sering mengalami sembelit.
Diare
Gejala masuk angin yang
mengindikasikan diare sering terjadi pada anak-anak. Masuk angin bisa menjadi
gejala awal penyakit yang lebih keras, salah satunya diare. Biasanya diawali
dengan perut kembung kemudian membuat saluran pembuangan dan pencernaan jadi
tidak teratur. Mengapa anak-anak lebih rentan terkena diare? Hal tersebut
dikarenakan kebiasaan anak yang sering ‘nakal’ jajan di sembarang tempat yang
tidak higienis. Ditambah sistem imun anak-anak masih belum sekuat orang dewasa.
Vertigo
Vertigo adalah salah satu
penyakit berat karena dapat menimbulkan rasa pusing yang akut. Penderita vertigo
akan merasakan pandangan yang tidak fokus dan tidak bisa melihat dengan jelas. Lingkungan
sekitar bisa terlihat berputar, yang dapat membuat penderitanya mual hingga
muntah. Gejala awal vertigo diawali dengan pusing kepala dan sakit kepala yang
mirip gejala masuk angin. Jika kamu mengalami gejala pusing yang hebat dan tak
segera sembuh setelah minum obat atau kerokan, segera periksakan diri ke
dokter.
Nah, itulah 7 penyakit
berbahaya yang gejalanya mirip masuk angin. Sebaiknya, mulai saat ini biasakan
untuk jangan menganggap remeh setiap keluhan yang dialami tubuh. Pakar
kesehatan menyatakan bahwa masuk angin umumnya hanya terasa hingga maksimal
tiga hari. Jika dalam jangka waktu tersebut masuk angin tak kunjung membaik,
sebaiknya segera periksakan dirimu ke dokter.
0 Comments