Ad Code

Responsive Advertisement

Ini 4 Alasan Darah Menstruasi Berbau Tak Sedap

Saat menstruasi, banyak hal yang dikeluhkan oleh wanita. Mulai dari nyeri di bawah perut, lemas, hingga sakit kepala. Belum lagi rutinitas mengganti pembalut yang cukup merepotkan. Namun pada dasarnya, menstruasi adalah pertanda tubuh yang sehat dan berfungsi dengan baik. Darah yang keluar dari tubuh adalah sel telur yang tidak dibuahi bersamaan dengan lapisan dinding rahim yang membawa berbagai macam kotoran, yang tentunya akan berbahaya jika tidak dikeluarkan.



Satu hal lain yang cukup mengganggu kaum wanita saat menstruasi adalah munculnya aroma tak sedap dari cairan yang keluar. Walaupun dianggap wajar karena cairan yang keluar adalah darah, namun Anda pasti penasaran mengapa darah menstruasi memiliki aroma tak sedap yang begitu khas bahkan tak jarang menyerupai aroma bangkai. Kira-kira, apakah hal tersebut normal? Lantas apakah penyebabnya?

baca juga : 6 Makanan Ini Bersihkan Paru-paru dari Tar dan Nikotin

Tingkat pH

Pada hari biasa, organ intim wanita menghasilkan asam dan kelembaban dalam tingkat tertentu yang berfungsi menyeimbangkan jumlah bakteri baik dan bakteri jahat. Saat menstruasi, kadar asam tersebut mengalami perubahan dan kadarnya berkurang. Di saat inilah jumlah bakteri jahat meningkat dan memicu timbulnya aroma tak sedap pada organ intim. Oleh karena itu, sangat dianjurkan bagi wanita yang sedang menstruasi untuk lebih menjaga kebersihan di area pribadinya.

Penggunaan pembalut

Pembalut memang selalu dapat diandalkan saat si bulan datang. Namun, penggunaan pembalut dapat membuat sirkulasi udara terhambat sehingga meningkatkan kelembaban. area intim jadi mudah berkeringat dan menjadi sarang bakteri yang menimbulkan bau tak sedap. Hal ini makin diperparah jika pembalut digunakan terlalu lama. Idealnya, pembalut lebih sehat jika diganti setiap 3-4 jam sehari.

Infeksi jamur

Beberapa wanita sangat rentan terkena infeksi jamur yang didorong oleh kebiasaan buruk saat menstruasi, seperti jarang mengganti pembalut. Kondisi ini makin beresiko dialami oleh wanita yang sedang melakukan terapi antibiotik. Salah satu yang paling sering dijumpai adalah infeksi Trikomona yang menyebabkan vagina mengeluarkan cairan yang tak wajar dan memicu bau.

Infeksi leher rahim

Infeksi leher rahim biasanya jarang menunjukkan gejala khusus. Namun Anda dapat mendeteksinya saat sedang mengalami menstruasi, salah satunya adalah bau yang kuat dan tak biasa. Hal tersebut bahkan mulai tercium saat darah segar mulai keluar, yang disebabkan oleh peradangan.

baca juga : 5 Penyebab Haid Berlangsung Lebih Lama dari Biasanya

Itulah 4 penyebab darah menstruasi sering berbau tak sedap. Pada dasarnya menjaga kebersihan adalah kunci utama agar wanita terhindar dari berbagai penyakit atau keluhan yang mengkhawatirkan. Gunakan pembalut yang bebas bahan kimia dan selalu membawa pakaian ganti bisa jadi solusi yang cukup efisien. Segera hubungi dokter jika aroma tak sedap sering berlanjut setelah menstruasi selesai.

Post a Comment

0 Comments

Close Menu