Sebagai masyarakat Indonesia, kita tentu sudah tak asing dengan
Program KB alias Keluarga Berencana. Pada dasarnya,program ini bertujuan untuk
mengendalikan jumlah penduduk, mengingat Indonesia berada di posisi ke-4
sebagai Negara dengan jumlah populasi terbanyak. Jumlah penduduk yang terlalu
banyak tentu akan menjadi masalah, seperti meningkatnya kemiskinan dan angka
kriminalistas. Oleh sebab itu pemerintah menganjurkan bagi setiap pasangan yang
telah menikah untuk mengikuti program KB.
Program KB atau pengendalian jumlah penduduk tentu tidak
hanya berlaku di Indonesia. Setiap Negara memiliki masalah kependudukan yang
berbeda. Ada yang mengalami angka kelahiran tinggi, ada pula yang justru
mengalami ‘kekurangan’ jumlah penduduk. Oleh sebab itu, berbagai program
pengendalian tingkat kelahiran pun diterapkan oleh pemerintahan Negara yang
bersangkutan.
Di antara banyak Negara di dunia, 6 negara berikut
memiliki aturan yang cukup unik untuk mengendalikan tingkat kelahiran di Negara
mereka. Bahkan ada Negara yang memberlakukan hukuman bagi pasangan yang tak
kunjung berketurunan. Berikut adalah 6 Negara dengan Program Keluarga BerencanaPaling Aneh di Dunia
Rumania, Wanita Hamil Adalah Pahlawan Negara
![]() |
source : dailymail.co.uk |
Rumania dikenal sebagai Negara komunis yang dikuasai oleh
pemerintahan diktator. Semua aspek kehidupan Negara dikontrol secara penuh oleh Negara,
termasuk urusan seks masyarakatnya.
Pemerintahan diktator menginginkan populasi masyarakat
sebanyak mungkin untuk menjadi pengikut sistem kenegaraan komunis tersebut.
Rumania memiliki peraturan yang cukup unik untuk membuat warganya menuruti
peraturan ini. Setiap orang diwajibkan menikah sebelum usia 25 tahun, dan
mereka yang belum memiliki anak di atas usia 25 tahun terancam pemotongan gaji
hingga 20 persen dalam setahun.
Perceraian dilarang keras dan aborsi menjadi sebuah
tindakan kriminal yang berat. Setiap rumah sakit memiliki divisi khusus untuk
mencegah adanya aborsi. Bagi pasangan yang belum memiliki anak dalam waktu lama
akan berurusan dengan polisi, bahkan ada divisi khusus untuk menyelidiki penyebab
pasangan itu belum juga memiliki anak. Hamil adalah sebuah kewajiban bagi
setiap perempuan. Bahkan, perempuan hamil dianggap sebagai pahlawan Negara. Tak heran keluarga Rumania sangat umum memiliki banyak anak.
Qatar, Hukuman Tak Pandang Bulu Bagi Kehamilan di Luar Pernikahan
![]() |
source : traveladventure.org |
Qatar sangat mengecam keras kepada setiap perempuan yang
hamil di luar pernikahan. Sebagai Negara Muslim, Qatar menyadari hal tersebut
adalah hal yang tidak boleh dibiarkan. Seorang homoseksual diancam hukuman
penjara. Bahkan jika Anda ketahuan minum alkohol di Qatar, pemerintah tak segan
memberikan hukuman cambuk.
Menurut hukum Qatar, siapa saja yang memiliki anak di
luar pernikahan akan dikenakan hukuman penjara hingga satu tahun. Hukum
tersebut tak hanya berlaku bagi warga lokal. Para pendatang termasuk kalangan
ekspatriat pun harus menanggung hukuman tersebut jika ketahuan hamil tanpa
suami. Saat ini diperkirakan sebanyak 100 perempuan ekspatriat berakhir di
penjara Qatar karena melahirkan bayi tanpa suami.
Jepang, Biro Jodoh Nasional Untuk Meningkatkan Angka Kelahiran
![]() |
source : thekyotoproject.org |
Pada tahun 2014, angka kelahiran di Jepang terjun bebas
hingga mencapai rekor terendah sepanjang masa. Diperkirakan jumlah penduduk akan
menurun sebesar 30 juta orang pada tahun 2050, yang tentu saja mengancam
eksistensi Negara tersebut.
Melihat hal ini pemerintah pun menyelenggarakan program
yang cukup unik. Pemerintah menggelontorkan dana hingga $ 30 juta untuk sebuah ‘biro
jodoh’ nasional. Kalangan muda mudi diajak untuk saling bertemu dan dihimbau
untuk menikah secepat mungkin dan memiliki anak.
Beberapa negara bagian bahkan mendirikan lembaga kencan
resmi untuk menjaring muda mudi di daerah dan menjodohkan mereka. Namun, Jepang
bukan satu-satunya negara di Asia yang melakukan hal tersebut. Pada tahun 2012, pemerintah Taiwan membuat
sebuah peraturan untuk membuat hari cuti khusus untuk pergi kencan bagi setiap
karyawan.
Singapura, Ketika Agen Real Estat Bertugas Menjadi 'Mak Comblang'
![]() |
source : listverse.com |
Seperti halnya Jepang dan Taiwan, tahun lalu Singapura
mengalami penurunan angka kelahiran. Untuk menanggulangi hal tersebut,
pemerintah Singapura membuat sebuah kampanye khusus untuk membuat muda mudi
Singapura mulai berkencan untuk akhirnya menikah.
Program kampanye tersebut bahkan menayangkan ‘panduan
berkencan’ mulai dari bagaimana cara berkencan, mengobrol, hingga memilih topik
pembicaraan saat kencan pertama. Hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan
kecocokan antar pasangan hingga berlanjut ke jenjang pernikahan.
Uniknya lagi, pemerintah Singapura bahkan membatasi
pembangunan apartemen untuk satu orang. Di Singapura memang sangat umum bagi
kalangan muda yang belum menikah untuk tinggal sendiri di apartemen. Pemerintah
lebih memprioritaskan pembangunan apartemen yang dirancang untuk pasangan
menikah atau untuk keluarga kecil, agar para lajang termotivasi untuk segera menikah.
India, Wajib Ikut Tes Kehamilan Sebelum Menikah
![]() |
source : listverse.com |
India juga memiliki peraturan soal kehamilan yang tak
kalah unik. Di negara bagian Madhya Pradesh, berlaku sebuah hukum pernikahan
yang lain dari pada yang lain. Setiap tahun di daerah suku terpencil,
pemerintah daerah menyelenggarakan sesuatu yang disebut ‘Mukhyamantri Kanyadan
Yojna’ yaitu sebuah upacara pernikahan massal.
Upacara ini lebih memprioritaskan pasangan dari kalangan
miskin. Setelah menikah para pasangan tersebut akan mendapat hadiah hingga $
150, dengan syarat calon mempelai wanita masih perawan tingting. Kasus pasangan
yang wanitanya telah hamil duluan ikut berpartisipasi dalam kawin massal ini
terungkap pada tahun 2013. Pasangan-pasangan tersebut tertarik dengan hadiah
yang ditawarkan padahal mereka tengah mengandung seorang bayi.
Sejak saat itu, setiap wanita yang ingin mengikuti nikah
massal ini diharuskan menjalani tes kehamilan terlebih dahulu, untuk memastikan
bahwa mereka benar-benar ingin menikah secara resmi bukan karena iming-iming
hadiah.
Cina, Peraturan satu Keluarga Satu Anak
![]() |
source : affairstoday.co.uk |
Sebagai Negara dengan populasi terbanyak, pemerintah Cina
berupaya untuk menekan angka kelahiran dengan membuat peraturan yang bisa
dibilang cukup kejam. Setiap keluarga hanya diperbolehkan memiliki satu anak.
Setiap wanita yang ketahuan hamil untuk kedua kalinya
akan mendapat hukuman aborsi, bahkan dibuat steril alias mandul agar tak hamil
lagi di kemudian hari. Sebagai seorang ibu, kehamilan tentu bukan hal yang bisa
dianggap enteng dan digugurkan begitu saja. Banyak ibu-ibu yang terlanjur hamil
yang memilih bersembunyi untuk menyelamatkan bayi mereka, khususnya di
daerah-daerah.
Peraturan ini mendapat kecaman dari berbagai pihak di
dunia. Namun, sepertinya Cina punya alasan tersendiri yang membuat mereka tetap
menjalankan peraturan tersebut.
Itulah 6 negara dengan program keluarga berencana paling
aneh di dunia. Mungkin bagi kita memang terdengar aneh, namun Negara-negara di
atas tentu membuat peraturan tersebut untuk kebaikan Negara mereka. Bagaimana
menurutmu?
0 Comments